Rabu, 25 November 2015

KETIKA KELUARGA KU & KELUARGA MU BERTEMU :)

HI… Assalamualaikum…


Alhamdulillah kemarin 22 November 2015 di usia hubungan saya&BH 4tahun10bulan kami mengadakan pertemuan keluarga inti kami berdua di Resto Keluarga Telaga Sampireun Jakarta Barat. Pertemuan ini juga salah satu agenda persiapan hari bahagia kami.
Setelah proses yang panjang dan sulitnya menentukan tanggal karena kesibukan kedua orang tua kami, maka jatuhlah tanggal itu. Sebelumnya saya & BH telah meminta izin kepada masing-masing kedua orang tua kami untuk dapat direstui melangkah kejenjang yang lebih serius.

**SEDIKIT FLASH BACK**

Kami memutuskan dan start mempersiapakan untuk kejenjang yang lebih serius kira-kira September 2014 (seperti yang saya jelaskan diblog-blog saya sebelumnya, Disini), dan pada tanggal 22 April 2015 BH memberanikan diri meminta izin ke papa mama nya… rasanyaaa saya yang deg-deg gaaan lebih dari BH pada saat itu (Walaupun dia jauh lebih deg-degan). Hihi.. menurut saya keberanian BH saat meminta izin mama papa nya sangat saya acungin jempol. Pada hari itu juga BH me-whatsapp saya dengan singkat “aku udah ngomong sama papa mama”, sayapun terkejut dengan membalas “teruuss??” keponya banyaaak hehe. Gak pake panjang lebar karena sifat saya yang punya tingkat kekepoan angkut saya pun segera menelefon BH.

Dan ALHAMDULILLAH papa mama BH memberi signal baik sama niatan BH yang ingin meminang saya hehe. Setelahnya BH pun di beri wejangan dan nasehat ini itu sama papa mama nya, tentang kehidupan setelah menikah dan sebagainya.

Ketika BH telah mendapat restu dari papa mama nya, BH pun secara resmi meminta izin kepada mama papa saya di hari ulang tahun mama, saat saya dan kakak saya mengadakan surprise kecil-kecilan di sebuah resto keluarga. (tradisi keluarga saya, menjadikan event ulang tahun sebagai event kumpul-kumpul keluarga inti saya).

Nah disitu deh BH dengan muka yang pucet, gugup dan mencari celah untuk mulai berbicara kepada mama papa saya untuk meminta izin mengajak saya ke jenjang yang lebih serius. Dan BH terlihat cukup gentel saat meminta restu ke papa xixixi… Proud of you dear. Singkat cerita papa langsung deh setuju karena papa melihat BH selama ini sudah sangat baik menjaga anak bontot kesayangannya, serta sudah memiliki pekerjaan yang bisa ngempanin saya yang banyak makan ini setelah menikah hehehe dan papa pun langsung to do point nanya kapan papa mama BH bisa ketemuan sama keluarga saya. yay! kawiiiin kawiinnn kite mau jadi kawiinn :D

**PERTEMUAN**

Dihari pertemuan itu memang saya & BH membuat acaranya santai gak formil. Sampai di pagi hari nya mama BH pun mengSMS saya untuk memastikan acaranya non formil ajaah hehe..

 “astri..gak usah formil ya,.. tante pake jeans ya biar nyaman, hehe..maklum camer mantan preman ya hehe…”

Our Mom...(abaikan kakak iparku bersama anaknya ya hehe, kiri mama, kanan calon mama mertua :p)
hahaha karena memang saya sudah cukup mengenal mama BH dengan cerita masa muda nya jadi saya fun-fun saja akan memiliki mama mertua seperti mama BH, gak rempong kaya mama-mama mertua yang di sinetron-sinetron tuh. Heheehe saya pun begitu apa adanya hadir di keluarga BH dari awal, awalnya sih diem kesininyaa doyan bercanda sama papa mama BH. Hahahaha Natural itu lebih baik hihi.

BH datang bersama mama, papa, kakak-kakaknya (Ai & A Bobby), istri-istri kakaknya (Kak Irma & Kak Clara) dan juga sama para keponakannya  (minus teteh nieke yang masih di Italy dan Ao yang sedang ada pekerjaan). Saya pun datang bersama rombongan inti saya para kakak, ipar, dan keponakan-keponakan.

Walaupun awalnya saya deg-deg kan, tapi dari datang sampe akhir BH selalu didekat saya membuat saya lebih bisa melewati hari itu dengan bahagia. Saya juga sempat curhat ke salah satu kakak ipar BH kak Irma kalau saya nervous dari semalem hahaha. Alhamdulillah Kak Irma juga menyemangati saya dihari itu hehe thank you kaak :*

This picture explains that how you always at my side..we have been together 4years10month, semoga kita bisa naik kelas terus ya! love u,dear..

Semua mengalir begitu saja, kedua keluarga kami tertawa, bercerita tentang segala hal, bercerita persiapan kedepan, tanggal hari bahagia kami, dan sebagainya. Sampai pada akhir papa saya menutup acara itu, berterimakasih kepada keluarga BH tentang pertemuan itu, dan semua yang disitu mendoakan kami agar persiapan kedepan semua lancar, semua panjang umur Inshaallah. Alhamdulillah terimakasih semuanya…



Progress selanjutnya nanti akan ada proses lamaran sebenernya formalitas aja sih hehe secara kan udah direstuin kedua keluarga. Lamaran nanti lebih melibatkan kedua keluarga besar, dan si BH minta saya ke mama papa secara lebih formal nya ceritanya gitu deh didepan keluarga besar saya hehe.

Saya dan mama BH sepakat kalau seserahan nanti akan dibawa pada saat lamaran saja, karena kalau di hari H pasti akan ribet, mobil-mobil udah akan full diisi saudara-saudara terus masih harus bawa-bawa seserahan segede-gede gambreng. Belum lagi bawa pulangnya setelah acara, kebayanglah ribetnya. Alhamdulillah seserahan juga sudah 70%, karena saya dan BH sudah cicil dari jauh-jauh hari jadi sedikit mengurangi kepusingan mendekati hari H nanti deh. Hehe

Ketika Keluarga Aku & Kamu akan menjadi "KELUARGA KITA"
Overall Telaga Sampireun recomended untuk acara keluarga seperti itu, selain ada tempat kiddos (para keponakan bermain), dan ponakan yang kecil bisa main kasih makan ikan koi, para yang dewasa juga bisa berbicara dengan enak tanpa diganggu krucil-krucil. Tapi proses makanan dateng nya itu lumayan so sooo lamaaaa. Padahal saya udah antisipasi makanan diproses 1 jam sebelumnya tapi tetep ajaaa. Akhirnya makanan yang telat-telat itu dibungkus-bungkusin deh hahaha (gak mau rugi yaaa) :p

Oyaaa acara ini kami menggunakan biaya kami berdua, lagi-lagi gak mau ngebebanin orang tua yaa, Alhamdulillah berkat financial planning yang saya terapkan semenjak kami mulai menabung, dengan berbagai slot akhirnya kami dapat menggunakan dana darurat kami untuk mengcover pertemuan ini, karena pertemuan ini bersifat "serba dadakan" hehe dan di tanggal yang kami berdua belum gajian, berkat dana darurat semuanya berjalan tanpa kendala. Alhamdulillah yah sesuatuh :D untuk lebih jelas bisa lihat Disini

kakak nomor 2, aku berharap chacha nyumbang bahan seragam keluarga inti hahahaha

Bersama mama papa dan kedua kakak-kakak
Doain ya semua biar lancar dan tunggu cerita kami selanjutnya…. Wassalamualaikum wr.wb J

Selasa, 03 November 2015

Financial Issue

Gak pernah bisa menabung...
Menabung susaah....
Gajian uangnya langsung habiss...
.

Itu bagian dari beberapa jeritan-jeritan hati saya dan orang kebanyakan saat ini. Tapi bermodalkan komitmen sebenarnya bisa untuk menabung, toh waktu semasa TK&SD saya sudah diajarkan oleh mamah papah saya untuk menabung di sekolah. 

****
SMA
Semenjak saya SMA saya sudah mulai belajar mengelola keuangan saya dari hasil uang saku yang diberikan oleh papah saya setiap harinya. Untungnya saat masa itu saya bukanlah tipikal anak sekolah yang doyan hangout, karena saya adalah tipikal orang yang mudah capean. Menurut saya sekolah berangkat pagi jam 6 dan pulang sampai rumah jam 2/4 itu sudah cukup menguras tenaga saya. Makanya saya bisa di bilang anak rumahan, lebih pilih cepat sampai rumah dan tidur/nonton drama korea.  Dan hasil dari mengelola keuangan uang saku saat itu, saya mampu membeli hal-hal keperluan saya itu semuanya sendiri. Dari mulai, baju sekolah, sepatu, tas, kebutuhan kewanitaan, underware, baju pergi dll.

KULIAH
Saya dididik oleh orang tua saya dari kecil ialah mandiri, dalam artian..segala hal yang saya pengen harus dengan perjuangan. Waktu kuliah semester pertama saat musim-musim nya gadget Blackberry dan saat itu saya masih baru dekat dengan BH yang diapun sudah menggunakan gadget hitss itu. Ada keinginan saya untuk mengganti gadget saya yang lama, tapi saya tahu hal itu tidak mungkin langsung dengan instan dibelikan mamah saya. Akhirnya saya melakukan lobby-lobby dengan mamah saya. Intinya sih saya harus bisa berprestasi! hmmmm

Oke saat itu juga saya membuktikan dihasil ujian semester saya, saya mendapatkan Nilai IP yang lumayan tinggi bagi pemula mahasiswa (3.55), saya pun dengan hati riang gembira segera memberitahukan mamah saya. Dan akhirnya mamah pun mau menambahi saya budget untuk mengganti handphone blackberry. Asiikkk hehe!

Menabung pun jadi hal yang berkelanjutan dalam hidup saya. Pada tahun 2011-2012 saat saya & BH memiliki rencana untuk berlibur ke bali. Saya mengajak BH untuk menabung (menyisihkan sebagian uang jajan kami), untungnya saya punya keahlian masak dan semenjak kuliah awal sampai akhir saya selalu bawa bekal dan mutlak hehe. Saya pun menyadari sulitnya BH saat itu untuk mulai terbiasa menabung (dan saya tahu laki-laki itu jajan makannya banyak, kalau harus menabung itu mungkin ujian terberatnya) saya pun memutuskan untuk memasakkan bekal untuk saya & BH setiap hari dengan menu-menu kesukaan BH supaya dia lebih semangat menabung dan senang untuk makan bekal ditengah-tengah teman-temannya kebanyakan ogah makan bekel. Serta agar uang saku kami tetap stay manis di dompet. hehe Setelah berbulan-bulan kami menabung alhamdulillah uang kami sudah cukup untuk kami pergi berlibur ke Bali, ekspetasinya itu luar biasaaa..karena bangga first trip jauh menggunakan pesawat pula dengan kocek hasil menabung. hehehe

****
Dan saat ini saya dan BH harus menabung untuk biaya pernikahan kami, kami harus semakin sadar bahwa pentingnya finacial planning bagi kehidupan jangka panjang didalam kehidupan kami. Dan masih belajar terus how to make it perfect! Financial issue adalah hal yang sangat bikin ribet pusing. BANGET! BH pun sedikit pernah menyesal selama 1 tahun pertama dia bekerja, income yang di terimanya tiap bulan hilang gak bebekas begitu aja. Dan akhirnya di tahun ke -2 dia bekerja dia bertekad untuk beli mobil sendiri (alasannya supaya saya sama dia kalau pergi gak kepanasan, gak ke ujanan hhehe). Padahal saya gak pernah menuntut BH untuk punya mobil, ataupun kemana-mana harus menggunakan mobil. Saya menikmati masa-masa saya harus naik motor berdua BH kemana pun. Itu menjadi kenangan saat kami memang hanya memiliki motor. Kalau pun harus pergi tidak memungkinkan dengan motor, saya & BH lebih memilih naik taksi atau rental mobil. BH tipikal yang jarang mau pakai fasilitas orang tuanya, kecuali mendesak. PROUD OF YOU BOY :)

Dari sekarang pun saya & BH mulai merancang financial untuk kehidupan setelah kami berumah tangga nanti. Karena saat ini aja dalam cash flow financial saya & BH kami masih suka ketar ketir gali lubang tutup lubangnya hehe. Padahal income kami berdua naik dari sebelumnya tapi selalu merasa kok masih kurang ya, kok abis terus ya, aduh gak cukup... bukan karena kita gak bersyukur, tapi kadang semakin income tambah semakin banyak pula kebutuhan yang bertambah. Itulah hakekatnya manusia, gak pernah merasa cukup...... 

Tapi Allah itu baik sekali, selalu menyelamatkan saya&BH dari segala kesusahan dan cobaan  financial (apalagi kalau saya&BH bokek ditanggal tua hehe).

Jadi sebagai bentuk syukur kami, setiap pengeluaran yang sifatnya untuk orang tua atau orang lain kami mikirnya ini sedekah (lillahi ta'ala), inshallah akan ada rezeki lebih dan lebih lagi kedepannya.

Saat ini saya masih belum mau menggunakan Jasa Finacial Planner. Bukannya gak butuh, mungkin butuh tapi nanti saat pengeluaran-pengeluaran saya&BH makin semerawut hehe. Berbekal logika dan pengalaman saja dulu deh saya mencoba ilmu-ilmu sebagai financial planner untuk saya&BH sendiri. Saya harus pintar-pintar mengatur keuangan financial karena nanti setelah menikah saya akan bertugas sebagai Menteri Keuangan bagi keluarga kecil saya, belum lagi kalau nanti punya anak, saya harus lebih jeli lagi mengaturnya (Dana kesehatan anak&pendidikan anak dll). Kalo kemarin saya kurang detail jelasin point-point penting dalam mengatur keuangan pribadi saya&BH, kali ini saya akan jelaskan point pentingnya :)

Apa saja point Financial Planning ?

  • Sedekah/Zakat adalah hal yang terpenting yang harus disisihkan 2,5% (kalau saya lagi kekurangan uang, saya lebih memilih bersedekah sebanyak-banyaknya, karena gak ada sejarahnya yang bilang sedekah itu bikin miskin justru semakin banyak memberi semakin banyak juga pintu-pintu rezeki yang terbuka untuk kita) Bijak! hehehe *belajar dari pengalaman..
  • Hutang/kewajiban membayar kartu kredit dsb (Awalnya saya & BH sepakat untuk gak pengen punya kartu kredit karena ngeri aja, tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya BH pun membuatnya, eiitss tapi bukan untuk di gesek tiap ada transaksi loh!) Perjanjiaanya saya&BH setiap kartu kredit ini terpakai, pas gajian point penting yg harus di bayar lunas setelah sedekah adalah kewajiban bayar kartu kredit ini.
  • Dana Investasi/dana tabungan 
  • Dana Darurat/Biaya tak terduga (saya terbiasa menggunakan beberapa ATM saya untuk menyimpan dana-dana darurat ini, jadi saya harus pinter-pinter nyisihin uang di setiap ATM, karena saat ini saya&BH masih menunda untuk menggunakan assurance proteksi dsb, kadang dana darurat ini bisa digunakan untuk hal-hal yang darurat. Misal untuk biaya berobat, ganti oli mobil dll.)
  • Biaya Hidup (Saya ilustrasikan biaya hidup ini semacam biaya hidup sehari-hari, biasanya saya buat beberapa kolom dengan keterangan point masing-masing misal : bensin motor, uang makan siang, service motor dll pengeluaran yang pokok-pokok setiap hari)
  • Gaya Hidup (Gaya hidup ini melingkupi biaya entertain saya&BH sabtu-minggu/holiday, yaaa hangoutlah, pergi kesana kesini, kuliner, BBM mobil, Tol dsb.)
Nah income yang masuk tiap bulan nya dibagi-bagi per item point diatas, misal masing-masing item masukin nominal 1jt-1,5jt. (dan ini harus dibikin semacam laporan, saya biasa buat di excel atau di coretan keramat yang bisa saya bawa kemana-mana/diselipin di dompet, jadi bisa di review tiap hari/bulannya, lalu di file-ling biar rapih).

Ini mengatur dan membantu saya&BH merencanakan skema keuangan kami, berapa yang harus kami sisihkan per bulan untuk menutup biaya hidup, gaya hidup hingga merealisasikan rencana-rencana kami. Ribet? Itu udah pasti. Pusing? Ya abisss masa gak pusing kalo ngomongin uang. haha Tapi mendingan bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, kan? 

Terakhir yang terpenting adalah "KOMITMEN" menabung itu sendiri. 
Dan satu hal yang selalu saya ingat-ingat, tujuannya nanti agar saya&BH (dan keluarga kecil kami nanti) punya kebebasan financial dan bebas dari bayang-bayang kesulitan ekonomi yang kian menjadi ancaman saat ini dan masa depan. Semangat!

Thanks for reading,
Regards..-Cila


Senin, 02 November 2015

TIPS MENCARI GEDUNG PERNIKAHAN

Setelah kemarin saya bercerita tentang awal mula saya menabung dengan BH, dan kelanjutan dari pencarian vendor catering saat itu. Serta Alhamdulillah juga makin kesini rezeki saya & BH itu ada aja, dan diluar dugaan saya dan BH. Kita pun udah bisa naikin nominal tabungan perbulan. Sujud syukurrr...hehehe
Saya dan BH mengharuskan untuk segera mencari kepastian venue mana yang akan kami pilih untuk menjadi tempat hari bahagia saya & BH. Supaya kita makin tau harga vendor catering untuk masing-masing kelasan venue. Kita sepakat untuk mencari venue yang gak jauh dari domisili kita (tengah-tengah), BH domisili meruya, saya ciledug. 

Yang udah jelas saya & BH sepakat untuk tidak melangsungkan pernikahan di RUMAH. Kenapa? kok gak mau dirumah ? kan hemat biaya ? bukannya kalo digedung/outdoor biaya lebih mahal ?
Dari awal saya bermimpi untuk menikah aja gak pernah kepengen ngadain acara pernikahan dirumah. Alasannya satu "RIBET". hehehe lainnya :

1. saya memiliki keluarga besar yang gak muat kalo di cover di rumah hehe, 
2. belum lagi harus cari tempat cucian piring/dapur umum, 
3. terus  kalo hujan ngerembesss sampe kedalem tenda, 
4. tempat parkir, taro manaaaaa??? hehehe masa komplek isinya full tempat parkir nanti hehe
5. ganggu privasi tetangga (Walaupun tetangga saya juga pasti memaklumi tapi saya nya yang enggan untuk ganggu mereka, belom lg kalo ada tetangga yang sakit, punya anak bayi dll kaan kasian banget kalo mesti seharian berisik karena acara saya hiks)
6. udah acara, belom lagi beres-beresnya, sampahnyaa.. adeeuh kebayang itu lingkungan kaya kapal pecah, walaupun kita bayar orang juga buat bersihin ya tetep aja, saya orang nya risihan sama begituan..hiks 
7. keluarga pasti kan udah cape juga buat bersih-bersih, kebayang mamah saya repotnya kaya apa nanti.

dan OKE, akhirnya kita pun bener-bener gak mau mengadakan acara di rumah. hehe
Alternatif saya dan BH ada indoor/outdoor. Saya sempat memelas meminta BH untuk outdoor dengan konsep yang simple aja nanti.. tapi apalah daya BH memilih untuk bilang "NO" karena dengan banyak nya pertimbangan. Ada alternatif 2 tempat outdoor yang tadinya saya mau pake :

1. Sport center alam sutera. (tapi setengah hati disini, mengingat kaka sepupu dulu pernah juga pake disini dengan konsep club Moge nya, dan saya kurang sreg karena area nya kurang steril kalo dijadiin tempat acara resepsi. (yang kita tahu didalamnya itu ada kolam renang & cafe), jadi orang yang renang masih bisa keliaran di lokasi hehe, terus wilayah nya tangerang kasian takut susah teman-teman kantor saya & BH nantinya mencari lokasi.


2. Rumah Joglo Puri Tirta yang ada dipinggir tol srengseng dekat SMAN 112 (SMA saya), venue nya sih lebih privat dan "kelas" yaa, cuma setelah mencari info ternyata harga sewa nya muahal bangeet itu juga belom catering dan charge vendornya lumayan gede. hiks


Jadilah pilihan terkahir saya mau gak mau ya indoor deh, kata BH indoor lebih aman dari hujan yang gak jelas sekarang musimnya. hehehe Kita memilih untuk mencari gedung di daerah sekitan Jakarta Barat & Selatan (gak jauh dan semua orang familiar rata-rata sama lokasi-lokasi tersebut)

Ada hal-hal yang penting dalam memilih venue gedung resepsi :

1. Pastikan lokasi sama-sama saling dekat dengan rumah capeng pria & wanita .
Ini menjadi penting mengingat jakarta kita tercinta makin kesini makin brutal kemacetannyaa. Kan gak lucu calon pengantin nanti sampe telat berjam-jam karena kejebak maceet. haha

2. Pemilihan gedung yang aman dan nyaman.
Ini juga perlu banget diperhatikan, Aman dari gangguan "some random people" yang suka nyelonong masuk seenaknya ke hajatan orang hehe, Nyaman, karena keluarga besar dari kedua mempelai, juga sahabat dan tamu undangan pasti ingin larut dalam kebahagiaan pengantin. Saya pun memiliki beberapa kriteria waktu saat memilih gedung :
- Desain ceiling tinggi. (supaya gak sumpek didalam gedung, gak gelap, dan vendor dekorasi juga enak ngedekornya lebih lueesss)
- Parkiran banyak&aman 
- Ruang Ganti keluarga pria&wanita yang luas dan nyaman
- Fasilitas gedung jika tidak berada di lantai dasar. (hindari fasilitas gedung yang cuma ada "tangga", saya dan BH masih memiliki nenek/eyang yang sudah tua, gak mungkin kan mereka naik-turun tangga, belum lagi tamu undangan yang juga udah ibu-ibu bapak-bapak, endaak tegaa hehe, ini penting banget!!) syukur-syukur levelnya rata yaa atau ada lift-escalator. Tapi banyak juga sih tamu undangan yang ngeluh dengan fasilitas lift yang kurang memadai, karena mereka harus nunggu ganti-gantian terus.
- Pencahayaan ini juga penting supaya pas acara gak gelaap
- Pendingin ruangaan (ini lebih ke pengalaman sih, banyak gedung yang gak meratiin soal penting nya pendingin ruangan, alhasil banyak tamu undangan yang mateng kepanasan deh, hehe jangan sampe yaa)
- Hindari lokasi gedung yang daerahnya macet tak termaafkan. hadeehhh.. ini bisa acara kalian ngaret karena kendala macet dan tamu yang dateng sepi. Apalagi sekarang banyak titik-titik pengerjaan proyek jalanan/jembatan. 
- BH juga menghindari gedung yang ruangannya pisah-pisah (jadi terkesan pengantinnya ditinggalin di dalem, sedangkan buffet dan gubukan berada di luar ruangan terpisah dari hall utama pelaminan) kaya misal di gedung DPR/MPR itu begitu, pelaminan didalem, makanan di sayap luar alhasil pengantinnya garing krik krik tamunya pada diluar makan hahaha.

3. Harga juga harus sesuai dengan fasilitas gedung dan charge vendor lainnya : photography, entertain, catering, dll (ini harus diperhatiin bener-bener supaya kita gak nombok banyaaak)

oya jangan lupa pilih waktu yang kalian selenggarain yaa mau acara siang/malam. Kalo saya & BH memilih untuk malem karena kalau pagi takut kesiangan dan pendek persiapan (apalagi BH yang kalo tidur bangunnya siang hmmm bisa-bisa dia telat bangun buat ijab cobul lin saya aaaaak!!). Siang juga kesian nanti tamu nya kepanasan yang pada naik motor, soalnya saya pernah begitu pengalaman sama BH, suka kesel sendiri kalo kondangan siang, udah panas, macet, laper aaaaah menyiksa deh hahahaha. Saya pilih malem juga supaya lighting decor dari vendor lebih maksimal dari pada siang hari. :)

Untuk venue gedung yang saya pilih nanti inshallah udah idaman banget, dulu pernah mimpi "kalo nikah aku mau dan harus digedung ini" dan alhamdulillah BH menyetujui dan dia pun juga suka sama venue ini. Akhirnya pada 02 Maret 2015 BH menyempatkan diri di jam istirahat kerja nya untuk mengurus pembayaran gedung lunas + dengan jaminannya. ALHAMDULILLAH yeee!! (gedung ini agak streeng sistemnya karena gak boleh sistem DP, jadi harus lunas hari itu juga, lumayan deh lumayan bikin tabungan ludess seketika hahaha) dan BH pun lagi-lagi masih sempat beberapa kali menggoda saya "kesampean deh cila nikah nanti disini, seneng deh seneeeng..." (sambil usap usap kepala saya bak bapak lagi ngemong anaknya zzzz hahaha) saya mah yaa senyum-senyum aja. hehe Makasih  sayang..... :* 

you always try to make my dreams become real... thank you dear..

Our Venue Deal, Bismillah ....